Menjelajah sebagian benua eropa barat sudah menjadi impian saya, karena kesibukan dengan target yang lain, di pertengahan tahun 2016 saya merencanakan perjalanan dengan hanya mempunyai waktu 12 hari. Tentunya dengan waktu yang sesingkat itu harus pintar untuk mengatur kunjungan di setiap negara destination yang ingin saya kunjungi. Dari 5 target negara yang harus di kunjungi, ternyata hanya 4 negara yang sesuai pertimbangan.
Kebetulan kami pergi hanya berdua, saya dan teman soulmate yang memang hoby traveling, untuk perjalanan ini kami putuskan tidak memakai jasa tour & travel, karena menurut kami lebih bebas kami mengeksplore tempat atau negara-negara yang kami kunjungi.
Singkat cerita, dimulai dengan pemesanan tiket, waktu itu kami mendapatkan tiket cukup lumayan murah karena maskapainya baru dua kali mengalami kecelakaan udara (Malaysia Airlines) cukup lumayan deg-deg an juga sih, tapi apa mau di kata,mumpung ada tiket promo.
Tahap selanjutnya adalah pengajuan visa Schengen, kami berdua mengajukan di kedutaan Belanda, yang mana memang kami ingin memulai perjalanan ini dari negara Kincir Angin. Tanpa rintangan yang berarti, visa kami di approve.pengajuan visa ini hanya maksimal 3 bulan, jadi kami ajukan minimal 1 bulan sebelum jadwal keberangkatan.
Perjalanan dimulai pada bulan November 2017, cuaca masih di bilang antara musim gugur ke musim dingin. Sesuai rencana negara-negara yang akan kami singgahi adalah :
Belanda – Amsterdam, Perancis – Paris, Spanyol – Barcelona, Italia – Rome, Pisa, Florence dan Venice. Semua kota tersebut harus kami tempuh selama 12 hari , jadi bisa di bayangkan ketatnya jadwal kami.
BELANDA
Negara yang kami singgahi pertama adalah Belanda, hari pertama mendarat di negara ini kami habiskan beristirahat sejenak karena jetleg, mengingat jadwal yang ketat, kami tidak singgah ke kota-kota selain Amsterdam. Kami memilih hotel yang sengaja di pinggir kanal dan di pusat kota, hotel yang kami pilih adalah ‘Boutique Hotel’ , lokasinya terletak di Leidseplein, kira-kira 20 menit dari Amsterdam Central ,naik tramp ( ini salah satu trip untuk memilih hotel), budget hotel juga sekitar 100 £/ hari. Di hari pertama kami berjalan kaki menyusuri beberapa jembatan-jembatan yang iconic , kami juga mencoba beberapa makanan foodstreet, . Hari kedua baru kami menjelajah kota Amsterdam dengan kapal mengelilingi kanal kanal di sepanjang kota, karena hotel kami di pinggir sungai (kanal) jadi lebih mudah untuk membeli tiket kapal tersebut. Untuk catatan ya, karena musim nya memasuki musim dingin, jadi toko-toko kebanyakan sore sudah tutup,jadi kalau mau hunting oleh-oleh ya lebih siang hari.
Restauran di seputaran hotel juga lengkap, dari lokal menu sampai turkish dan libanon menu, jadi tidak perlu khawatir mengenai makanan,karena banyak yang menyediakan makanan halal juga.
Walaupun cuma 2 hari 2 malam jalan-jalan di Belanda nya, tapi kami cukup puas di Belanda. Banyak teman yang berkata, “Ngapain ke Belanda? Kan ga ada apa-apa disana. Kecuali kalau musim semi ada bunga Tulip.” Ga salah juga sih perkataan teman-teman itu. Belanda memang tidak menawarkan alam yang indah, seperti Swiss. Belanda itu flat country. Waktu saya kesana juga, saat bulan Oktober awal, cuacanya benar-benar tidak menentu. Disana sering turun hujan, bisa juga cerah, bisa juga berawan, terus yang paling parah sih anginnya. Kenceng banget angin di Belanda itu. Terus dingin juga anginnya, melebihi Swiss malah. Saya lebih kedinginan di Belanda loh daripada di Swiss!
Tapi ada sisi Belanda yang saya suka juga. Pertama, makanannya yang cocok dilidah orang Indonesia. Lalu keju nya, duh surga banget deh! Saya juga melihat rumah atau bangunannya disana itu unik-unik, seperti di Zaandam. Transportasi di Belanda juga enak dan nyaman. Terus Belanda juga English-friendly, tidak seperti di Perancis yang orangnya tidak mau berbicara bahasa Inggris apalagi di Paris.
Memasuki hari ke tiga, pagi hari kami harus ke Amsterdam Central station di pusat kota Amsterdam, karena Kami akan melanjutkan perjalanan ke negara Perancis dengan kereta.
Pilihan kami naik kereta, karena kami ingin lebih menikmati pemandangan perjalanannya dan kami rasa seperti perjalanan antar kota saja.
Kebetulan kereta kami mengalami masalah delay di pertengahan jalan setelah melewati negara Belgia, yang harusnya sampai Paris siang, akhirnya dengan berganti kereta,kami sampai di kota Paris pada malam hari sekitar pukul 7 waktu setempat, untung masih bisa menemukan hotelnya. Oh iya, untuk informasi setiap kami melakukan traveling kami selalu memakai jasa Booking.com lebih praktis dan banyak pilihan serta tentunya bisa memilih lokasi yang di rasa kami strategis, selalu kami memilih lokasi di dekat pusat transportasi umum dan akses ke bandara atau station.
PERANCIS
Hari pertama harusnya kami sampai siang, akhirnya malam hari baru sampai di Paris, hotel yang kami pilih melalui Booking.com di hotel Alizze Granelle Tour Eifel di Avanue Emile Zola, 15 menit berjalan kaki menuju Menara Eifel, dekat Charles michels station. Hari kedua kami di Paris, kami habiskan keliling kota dengan HOP ON OFF bus atau BIG BUS lebih praktis, setiap destination wisata,kita bisa turun dan menikmati tempat tersebut mungkin dengan foto-foto atau ikut tour wisata tempat tersebut,, apabila sudah selesai, kami naik bus Hop On Off selanjutnya, karen Bus tersebut akan selalu ada setiap beberapa menit sesuai dengan peta map mereka.
Tips buat traveler yang tidak memakai jasa Tour & Travel Guide, bisa memakai jasa transportasi wisata semacam Bus wisata Hop On & Off Bus, Big Bus atau yang lainny, karena dis setiap negara atau kota berbeda beda brand bus nya. Dan kita akan di pandu melalui tape guider dengan berbagai macam bahasa, tinggal di pilih bahasa mana yang bisa kita pahami, sepanjang perjalanan akan ada penjelasan masing-masing lokasi wisata.
Tarif nya juga worth it bervariasi ada paket 1 hari sekitar 32£ dewasa, paket 2 hari 43£,kedua tarif tersebut untuk dewasa. Untuk harga bisa update melalui website masing2 brand bus nya. Kita juga mendapatkan free map.
Destination wisata pertama di mulai dari Menara Eifel,diseputaran eifel ada semacam taman yang legendaris dan instagramable, jangan iri ya, karena banyak orang-orang dari penjuru dunia melakukan photo shoot sebagai wedding atau pre wedding di taman tersebut, nama taman tersebut champ de Mars.
Menuju tempat wisata yang ketiga, kita masih menggunakan Bus Wisata HOP on OFF atau BIG BUS akan di suguhkan keindahan kota Paris, tentunya dengan taman-taman yang indah, arsitektur bangunan bersejarah seperti Hotel des Invalides ( hotel bersejarah yang bangunannya menyerupai istana). Akhirnya tiba di lokasi wisata OPERA GARNIER, tentunya bukan garnier untuk perawatan wajah kita ya. Opera Garnier ini biasanya untuk pertunjukan klasik seperti balet, tarian dan fragma Prancis. Komplek Opera Garnier ini dekat dengan “Galaries Lafayette’ pusat perbelanjaan ternama, ingat kekasih mendiang Lady Diana? Doddy Lafayette, pemilik galari tersebut, kalau budget kita cukup, kita bisa membeli beberapa koleksi branded, tapi karena tujuan traveling saya ini utk eksplore tempat dan kuliner, jadinya hasrat belanja tidak ada. Jadi kita bisa melihat lihat sambil berjalan kaki memutari komplek ‘Opera Garnier’, ada show Moulin Rouge, Place Anvers, dll.
Melanjutkan obyek wisata ke empat adalah Notre Dame (katedral) , memang tidak se ikonik menara Eifel,tetapi perjalan sejarah tempat ini lebih lama di bandingkan dengan Menara Eifel.
Kalau kita suka hal hal yang berhubungan sejarah dan seni, di Kota Paris yang penuh dengan Museum, Seperti Arc De Triomphe (simbol kemenangan Perancis oleh Raja Napoleon), kemudian perjalanan Kemudian Grand Palais ( tempat pameran karya seni terbaik di dunia, bangunannya jg di dirikan pada tahun 1800). Sepanjang jalan menuju Grand Palais disebut Avanue de Champ Elysees,dimana kanan kiri jalan raya terdapat pertokoan,butik butik designer terkenal, bisa jadi kita berpapasan dengan salah satu designer, model atau artis terkenal sedang berjalan kaki di sepanjang Champ Elyees.
Kami juga mampir ke destinasi Pyramide Du Louvre( Piramid kaca) ,lokasi juga bisa berjalan dari Opera Garniier.
Menjelang sore, saya memilih untuk menikmati di pinggir sungai seine, di sepanjang pinggir sungai banyak sekali restauran dari yang romantic restaurant sampai restauran seafood segar berjejeran di sepanjang pinggir sungai Seine,toko toko souvenir kaki lima juga banyak,atau bisa dinikmati di samping museum Louvre ada tangga kecil yang menuju ke bawah, disitu ada Pier Boat yang bisa membayar sejumlah tertentu, kalau saya menikmati di darat saja, sambil meminum kopi serta makan Oyester segar sambil melihat kapal kapal lalu lalang.
Sebenarnya setiap bus wisata atau paket city tour menawarkan night Tour, River Cruise, Cruise & Night Tour, kalau ada waktu lebih luang bisa mencobanya.
Atau ada yang memang mau mengunjungi atraksi atraksi di paris,saya rekomendasikan seperti Disneyland Paris, Bateux Parisiens ( lunch & Dinner cruises french cuisine).
Wisata saya di Paris di tutup dengan belanja souvenir untuk oleh oleh di sepanjang jalan menara Eifel menuju ke Hotel,Harga terjangkau dan cukup lumayan bagus untuk buah tangan kerabat,teman di Indonesia, karena kami harus buru-buru packing,karena pagi-pagi kami harus ke bandara untuk meneruskan perjalanan ke Barcelona – Spanyol.
SPANYOL
Untuk ke Barcelona , dari Paris kami harus naik pesawat, supaya kami bisa memanfaatkan waktu nantinya di Barcelona, kami memilih jadwal penerbangan pagi, Untuk kali ini destination di negara Spanyol kami pilih Barcelona. Karena posisi Spanyol adalah di selatan benua eropa, cuacanya sedikit menghangat di bandingkan di Amsterdan dan Paris. Kami sampai pada waktu siang hari, dan seperti biasa kami selalu memesan Hotel di tengah kota yang dekat dengan pusat transportasi, karena transportasi umum merupakan sarana kami apabila touring sendiri. Jadi lebih mudah kami membawa koper dari stasiun atau terminal di pusat kota ke hotel yang kami tuju.
Sekali lagi tips mencari hotel bisa rekomendasi dari booking.com, karena memberikan informasi map hotel berikut jalannya, sehingga kami tidak kesusahan menentukan pilihan.
Hotel kami dekat dengan pusat kota yaitu La Rambla street. La Rambla sangat ikonik untuk kota Barcelona, selain klub sepak bola nya.
Hari pertama tentunya mengeksplore seputaran la rambla street yang mana merupakan jalan yang paling terkenal di Barcelona, bisa di bilang belum sah ke Barcelona kalau belum mengunjungi La Rambla . Kesan pertama di La Rambla adalah meriah, kita di suguhkan dari ujung ke ujung sisi kanan kiri banyak toko dan café ,dan aktifitas lainnya seperti kaki lima ala eropa, para seniman baik lukis dan musik jalanan sangat apik dan menghibur.
Tidak heran banyak yang menyandingkan La Rambla dengan jalan Champ Elyees Paris, bedanya kawasan pedistrian Champ Elyees Paris di tepi jalan bedanya dan besar, sementara di La Rambla dominan adalah jalur pejalan kaki di kanan kiri dan lebar di tengahnya,café café bertebaran di sisi kanan kiri, ibarat kata pejalan kaki adalah raja.
La Rambla terbentang di antara dua landmark Barcelona yaitu Plaza Catalunya di utara dan Mirador De Colom di selatan. Di La Rambla ada sebuah Pasar yang sangat famous yaitu La Boqueria. Menyediakan segala macam rempah dan bahan bahan dasar makanan spanyol, daging,ikan, aneka foodstreet dan tentunya pasarnya bersih ya, oh ya tips untuk keamanan waktu berkunjung di La Rambla atau khususnya di pasar La Boqueria harus ekstra hati hati, karena copet mengintai para turis, pastikan tas kita selalu di dpn, supaya kita tetap bisa kontrol dan jangan lengah. Hari pertama sudah habis menikmati La Rambla Street.
Memasuki hari kedua di Barceloa, dengan jalan praktis city tour,kami menggunakan bus pariwisata lagi Hop On Off Bus, tarifnya tidak jauh beda dengan Paris, ingat ya masih dengan Kurs euro. Diawali dengan mengunjungi
1. Plaza De Catalunya 2. Catedral de Barcelona 3. Barceloneta 4. Sagrada Familia 5. Tipdabo 6. Casa Batlo 7. Jardins De Miramar 8. Camp Nu. (Anna Qolby)
Sangat menarik pengalaman nya dan content nya cukup baik di tambah dgn dokumentasi photo nya. Salam sehat dan sukses selalu ya. All the best.